Monday, March 29, 2010

Bentuk Adil kah?

Setiap hari saya berangkat kerja atau pulang, saya selalu melihat entah itu di sisi jalan atau lampu merah, anak-anak jalanan dan pengemis ibu-ibu yang lalu lalang mencari rezeki.

Saya miris sekali melihatnya... Ibu-ibu yang rata-rata masih berusia 20-30 th an itu menggendong anak nya. Kadang ada yg masih bayi..kadang juga ada yang batita. Selalu terlintas pertanyaan yg sama di benak saya.. Kok mereka masih saja bisa punya anak dengan kondisi seperti itu.. Bagaimana sewaktu mereka melahirkan atau kontrol kehamilan mereka ya? Anak-anak jalanan itu pun sama. Mereka dengan cuek dan lincah nya berlari-lari di tengah lalu lalang mobil, turun dari satu angkot ke angkot lainnya, dan masih juga mereka itu sempat bermain di sela-sela mobil dan angkutan umum. Hebat... Kuat sekali mereka yah... Anak-anak itu tidak pernah terlihat sakit, mereka ceria, kuat dan tanpa ada beban di matanya.

Kemudian pikiran saya beralih ke anak-anak ku. Mereka makanan selalu ada, kasih sayang cukup, dan kesehatan terjamin. Tapi, sebulan sekali ada saja absen ke dokter anaknya. Dan sekali berobat itu memang luar biasa... maksudnya luar biasa mahal nya :-). Kalau terkena angin sedikit.. langsung deh flu.

Apa memang ini salah satu bentuk adil ya? Dimana mereka yang terbatas dalam satu sisi, tapi anak-anak jalanan itu bebas terabas angin dan hujan tanpa terkena sakit flu. Di sisi lain, dimana anak-anak ku terjamin semua nya, mereka terkena sedikit saja langsung deh flu. :-)

Wednesday, March 24, 2010

Perasaan seorang Ibu

Saya adalah seorang ibu bekerja dengan 2 orang anak yang lucu-lucu. Anak saya yang pertama, my lovely angel, bernama Nazhmina Athaya Ramadhani. Umurnya 3,5 tahun. Anakku yang kedua, my Funny baby boy M. Azka Qianzy Syihan, 1 tahun 14 bulan.

Mereka merupakan anak-anak yang polos, lucu dan membahagiakan. Setiap hari ada saja kelakuan nya yang membuat saya tertawa dan tersenyum. Contohnya, suatu kali si Nazh minta dibelikan mainan, tapi kebetulan waktu itu tanggal dimana nilai rupiah melemah alias belum gajian :-), saya bilang “ Nanti ya kalau Amih (panggilan buat saya) gajian sudah punya uang, dibeliin dehh...” dan tau ga si Nazh bilang apa? “ Mih, belin dompet aja yang bisa ada uang nya.. nanti bisa deh beli mainan nyah..” What?? spontan saya tertawa.. iihh... ada-ada aja sih pikirannya anak sekarang. Memangnya ada Doraemon bisa buat itu ? :-))

Ada lagi ketika Azka si bungsu yang sekarang sudah mengerti, kalau mau pergi ke luar, langsung menunjuk sepatu nya. Dan, kalau sudah tidak mau makan alias kenyang, dia akan geleng-geleng kepala. Lucu..

Hal yang paling membuat sedih ketika harus meninggalkan mereka bekerja. Setiap pergi, kalau melihat mereka melambaikan tangannya, mata saya berkaca-kaca. Can't stand to see their eyes.. mengekspresikan ketidakmengertian mereka. Entah apa yang ada di pikiran dan dirasakan mereka ketika saya tidak ada di rumah. Mungkin mereka sih main atau melakukan hal yang mereka senangi, but perhaps..they might think and figure it out.. where is mom?

Jam 5 sore adalah waktu yang ditunggu buat saya. Yah..benar, karena itu tandanya habis waktu saya di kantor dan segera pulang. Senangnya.... :-) Beban pekerjaan di kantor yang berat dan melelahkan, hilang ketika bertemu mereka lagi. Apalagi kalau disambut dengan teriakan riangnya.

Dan hal di atas akan terus berulang setiap pagi, setiap hari nya.. Terima kasih ya anak-anak ku..

Alhamdulillah...

Tuesday, March 23, 2010

Be Responsible

Life is about to choose.

Yaps.. memang begitu.. dan akan terus begitu. Ketika kita diberikan pilihan-pilihan itu..kadang kita bingung..Which one is good for me? We'll never now..
Dan... akhirnya ketika kita sudah mantap memilih, dengan disertai doa, dan pertimbangannya, kadang ada rasa menyesal juga di awal kok kita milih yang ini ya? Kenapa ga pilih yang satu nya

Tetapi.. sebagai manusia dewasa kita harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kita pilih. Even rasanya ..ya Allah.. I wish i could turn back the time. Karena dari apa yang kita pilih dan HARUS kita jalani, sebenarnya banyak realita, pembelajaran hidup, penggojlokan mental kita. Ternyata, kita "disuruh" pilih sama petunjuk Allah Sang Maha bahwa dibalik semuanya, kamu harus mengetahui ini dan itu.Hummm... luar biasa ya rahasia-NYA ?

Sometimes, kita juga ingin lari dari kenyataan.. dari pilihan itu. Bisa aja si.. bener ga? Tapi...... Apa mau seperti itu diri kita selamanya? Tentu kita tak mau ada cap di jidat kita tulisan "PECUNDANG" or "LOOSER". So, Like it or not.. Be Responsible of what u decided for.

Bismillah...